Selasa, Mei 31, 2016
Jumat, Mei 27, 2016
Beliau bernama Necmeddin (Najmuddin) Okyay, lahir tahun 1883 di Istanbul. Ayahnya seorang imam masjid. Beliau juga kemudian jadi imam masjid, juga sebagai ahli kaligrafi, seni ebru (hiasan marmer), seni pembuatan buku, guru dan pengajar kaligrafi dan seni di akademi seni Utsmaniyah.
Beliau belajar panahan dari pelatih panahan Sultan Abdulaziz, menjadi ahli dan juga sebagai bowyer. Di tahun 1920 an turut meramaikan Okmeydan di Istanbul. Namun setelah keruntuhan Utsmaniyah di tahun 1922, kegiatan panahan dihentikan dan dimulai lagi atas inisiatif Republik Turki di tahun 1930-an, di mana beliau turut serta menggiatkan. Ketika perang dunia kedua terjadi, panahan kembali dihentikan hingga beliau pensiun di tahun 1958.
Beliau dianggap sebagai orang terakhir yang menguasai ilmu panahan peradaban Islam yang disempurnakan di zaman Utsmaniyah, setelah wafat di tahun 1976, sanad ilmu panahan Islam terhenti karena beliau tidak meneruskan kepada murid atau siapapun.
Beliau juga dianggap sebagai seorang Utsmani sejati yang terakhir.
by: irvan pani abu aqilah
Ketua KPBI (Komunitas Panahan Berkuda Indonesia)
Rabu, Mei 25, 2016
Horsebow by Khan Shab |
Dalam berbagai kitab panahan peradaban Islam yang umumnya menggunakan Bahasa Arab, lazim disebut berbagai prinsip-prinsip memanah sebagai berikut:
- Menggenggam gagang busur dengan tangan kiri - Qobdhoh (القبضة).
- Mengepalkan tangan kanan dalam teknik thumbdraw - Qoflah (القفلة) atau Mengunci tali busur - Aqd (العقد).
- Mengaitkan anak panah ke tali busur - Tafwiq (التفويق).
- Membidik sasaran - I'timad (الاعتماد) atau Melihat - Nadzor (النظر).
- Menarik busur - Mad (لمد).
- Melepaskan anak panah - Iflat (الافلات) atau Membebaskan - Ithlaq (الاطلاق).
- Gerakan ikutan - Fathah (فتحه).
- Cara berdiri - Intishob (الانتصاب).
- Memasang tali busur - Iytar (الايتار).
Dan sebagainya...
Selayaknya diperkenalkan kembali dan dilestarikan...
#islamicarchery
#terminology
#islamichistory
#warisanumat
#belajarmemanahdarisumberperadabanIslam
Ketua KPBI (Komunitas Panahan Berkuda Indonesia)