Tutorial Memanah

Memanah olahraga tradisional yang akan terus ada hingga akhir zaman.

Jumat, Juni 23, 2017

Kesalahan Umum Penamaan Ukuran Target Face

Detail berbagai ukuran target face standar FITA/World Archery

Familiar sama target face dibawah ini? Ya, ini target face yang biasa dipake di pertandingan indoor.
Diameter target face ini di garis luar skor 6 (garis terluar yang berwarna biru) adalah 20cm. Karena itu banyak sekali yang menyebut target face ini dengan nama "20cm 5ring". 5ring maksudnya ada 5 lingkaran skor: 10, 9, 8, 7, 6 (nilai/skor dari yang terdalam sampe terluar, x dan 10 diitung 1ring)

Tapi sesungguhnya penamaan "20cm 5ring" tersebut kurang tepat. Karena nama standarnya adalah "40cm 5ring"

Target face indoor standar FITA 40cm. Tapi ring-nya cuma ada 5 (x dan 10 diitung 1ring).
Nama standarnya adalah target face FITA 40cm 5ring.

Kenapa dinamain "40cm" padahal diameternya cuma 20cm? Karena penamaan target face itu menurut diameter terluar saat ring-nya lengkap sampe skor 1. Jelasnya di gambar ini:

Target face indoor standar FITA 40cm dengan ring lengkap.

Kalo jumlah lingkarannya gak lengkap sampe 1, dibelakangnya ditambahin jumlah ringnya. Seperti contoh diatas tadi. Target indoor nama standarnya adalah "40cm 5ring".

Hal yang sama terjadi di target face standar outdoor. Banyak yang menamai target facenya 48cm 6ring, dimana standarnya bernama 80cm 6ring. Atau menamai target face 40cm 5ring, dimana standarnya bernama 80cm 5ring.

Target face 80cm 6ring ini biasa dipake di: 
- Ronde nasional umum outdoor 30, 40, dan 50 meter. 
- Ronde barebow. 
- Ronde nasional SD/SMP

Target face 80cm 5ring ini biasa dipake di:
- Ronde barebow INASP
- Ronde nasional SD/SMP
- SKM INASP level 3.

Gak penting2 amat sih, toh udah sama2 tau target face mana yang dimaksud. Tapi kan lebih baik kalo minimal tau yang standarnya kayak gimana, dikit2 lah sambil sama2 kita belajar. Mudah2an abis ini penamaan target face bisa semakin standar. Amiin...

Bonus, dapet contoh kasus yang bagus dari yang komen:


NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...


Ateul tikoro,
Azhar A. Suryadiningrat
www.papatembak.com

Perbedaan Busur "Recurve" dan Standard Bow

"Recurve sama standard bow apa bedanya sih? Bukannya standard bow itu masuknya jenis recurve?

Banyak yang bingung tentang ini, terutama pemula, termasuk saya waktu awal main. Dulu saya pernah nanya ke penjual "saya punya dana 3 juta, paket busur recurve apa yang bisa saya beli?". Dijawab sama si penjual "kurang kalo mau beli recurve dana segitu gan, paling cukup buat standard bow". Nah loh...

Kita liat dulu definisi busur recurve secara umum: Busur recurve adalah busur yang ujung limbsnya melengkung ke depan menjauhi si pemanah.

Ciri khas busur jenis recurve.

Jadi menurut definisi diatas sebenernya busur "recurve" dan standard bow adalah sama2 jenis busur recurve, karena karakter/ciri khas limbsnya sama. Begitu juga recurve hunting bow, traditional recurve, dan horsebow.

Yang biasa disebut "recurve bow"

Yang biasa disebut "standard bow"

Recurve hunting bow

Traditional Recurve merk Bear Kodiak

Horsebow merk Kaya Windfighter

Kesemua busur diatas masuk kategori busur recurve. Kalo gak percaya coba aja googling "recurve bow", liat gambar apa aja yang keluar. Tapi dalam kompetisi masuknya ronde yang berbeda2.

Setelah saya telusuri, ternyata di Indonesia udah terjadi penyempitan makna. 

1. Standard Bow

Yang biasa disebut standard bow di Indonesia adalah busur recurve take down (limbs bisa dibongkar pasang) yang risernya berbahan kayu dan limbsnya berbahan kayu berlapis fiberglass. Contohnya yang umum adalah Cartel Sirius Plus, Sebastien Flute (SF) Optimo, Sammick Polaris, dll.

Yang biasa disebut "standard bow"

Dalam kompetisi panahan Indonesia, "standard bow" ini boleh mengikuti ronde nasional dan ronde recurve.

Tapi di kompetisi internasional, gak ada yang namanya ronde nasional. Jadi "standard bow" pun masuknya ke ronde recurve.

Ronde nasional outdoor biasanya berjarak 40 meter, sedangkan ronde recurve outdoor biasanya berjarak 70 meter. Untuk indoor kedua jenis busur ini (standard bow dan "recurve") jarak tembaknya sama, biasanya 18 meter.

2. Recurve Bow

Yang biasa disebut "recurve bow" di Indonesia adalah busur recurve modern yang risernya berbahan metal atau karbon. Limbsnya berbahan kayu/bambu atau bisa juga foam berlapis fiberglass atau karbon.

Secara internasional, busur jenis ini biasa disebut "olympic recurve" (karena banyak dipake di olimpiade), "ILF recurve" (karena fitting yang umumnya dipake di busur ini namanya fitting ILF), "FITA recurve" atau "modern recurve".

Yang biasa disebut busur "recurve"

Dalam kompetisi di Indonesia, busur "recurve" ini cuma boleh ikut ronde recurve, gak boleh ikut ronde nasional.


Singkatnya, di Indonesia "standard bow" adalah busur recurve yang risernya berbahan kayu, sedangkan "recurve bow" adalah yang risernya berbahan metal atau karbon.


NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...


Sapoe deui,
Azhar A. Suryadiningrat
www.papatembak.com

Bupati Cup Kulonprogo Open Archery Championship 2017. Kulonprogo, 19-23 Agustus 2017.

Kamis, Juni 22, 2017

Berat Minimal Anak Panah

Nimbang anak panah.

Apa ada berat minimal untuk anak panah? 

Ada, makanya ini artikel dibikin.

Kok ada minimalnya segala? 

Karena kalo anak panah terlalu ringan nanti efeknya hampir sama dengan dry fire. Bisa ngerusak busur, terutama limbsnya.

Dry fire itu apaan?


Berapa berat minimalnya?

Di persyaratan garansi busur merk Hoyt, garansi gak akan berlaku kalo begini:

"Bows that have used arrows weighing less than 5 grains per pound of draw weight."

"Busur yang pernah make anak panah yang beratnya kurang dari 5 grain per pound dari berat tarikan"

Misal busur kita berat tarikan (draw weight) nya adalah 30 lbs. Maka berat anak panah lengkap (shaft, insert, point, bushing, nock, fletching, cresting/arrow wrap) harus lebih dari 30 x 5 = 150 grain.

Untuk busur lain kayaknya sebelas duabelas lah, Hoyt ngeluarin nilai segitu pasti dapet ngitung ingsinyurnya, bukan asal jeplak.

Berapa berat ideal anak panah?

Secara umum untuk target archery biasanya pake kisaran 8-10 grains per pound (GPP). Kalo untuk berburu biasanya diatas 10 GPP.

1 grain itu segimana?

1 gram = 15,4324 grain.

Dari mana taunya berat anak panah kita?

Ya ditimbang. Biasanya pake timbangan buat perhiasan karena lebih presisi dan ada unit grain nya. Jangan ke Posyandu.

Kalo gak punya timbangan?

Cari datasheetnya, kalo merk Easton sih gampang. Ada di webnya, macem gini:

Datasheetnya anak panah merk Easton Platinum Plus.

Tinggal ditambah2in berat dari masing2 komponennya.


NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...

Aya bahan lila didieu,
Azhar A. Suryadiningrat
www.papatembak.com

Selasa, Juni 20, 2017

Teknik Membidik Busur Tradisional atau Barebow (Instinctive dan Gap Shooting)

Gambar 1. Byron Ferguson, penggiat busur tradisional ternama.
Posisi anchor/full draw.

Dalam dunia panahan tradisional, teknik membidik yang banyak dipakai adalah instinctive dan gap shooting. Sementara teknik string walking dan face walking dianggap sebagai teknik membidik yang agak modern (dibahas kapan2).

Sebelum lanjut, ada beberapa istilah kunci yang harus dipahami:

- Sight Picture: Apa yang terlihat saat kita lagi posisi full draw (posisi kayak gambar 1). Biasanya keliatan target, riser, anak panah, dan lingkungan sekitar.

Sight picture pada posisi full draw.

- Gap: Jarak antara titik target dan titik referensi. Bisa juga disebut jarak koreksi. Karena supaya anak panah kena X tidak selalu harus membidik ke X. Titik referensi yang umum dipake adalah ujung anak panah.

Yang namanya gap/jarak koreksi.

- Point-on Distace: Jarak dimana anak panah akan mengenai titik target saat kita menempatkan point (ujung anak panah) pas di titik target.

Posisi ujung anak panah dipaskan sama titik target.

Misal Point-on Distance saya 32 meter. Artinya kalo saya ngebidiknya kayak gambar diatas, anak panah saya akan nancep ke X kalo target ditaro di jarak 32 meter dari saya.

Kalo saya coba nembak target yang lebih dekat dari 32 meter, saya harus ngasih gap dan ngebidik agak kebawah. 

Sebaliknya kalo saya coba nembak target dari jarak yang lebih jauh dari 32 meter maka saya harus ngasih gap dan ngebidik agak keatas dari target.

Point-on Distance utamanya dipengaruhi sama berat tarikan busur dan jarak nock dari mata saat full draw. 
Semakin berat tarikan busur, semakin jauh point-on distancenya, dan sebaliknya. 
Semakin jauh posisi nock dibawah mata saat full draw, semakin jauh point-on distancenya, dan sebaliknya.

- Peripheral Vision/Penglihatan Periferal: Saat kita ngeliat fokus ke satu titik, sebenernya benda2 disampingnya tetep keliatan tapi gak fokus. Misal kita lagi nonton TV, benda2 di sekitar TV kan tetep keliatan misal seperti kipas angin, DVD player, hiasan dinding, dll.



Nah, sekarang kita udah bisa lanjut ke metode membidiknya:

1. Instinctive

Teknik ini banyak dipake sama pengguna horsebow. Karena kalo memanah diatas kuda waktunya singkat banget, gak ada waktu buat ngebidik.

Pada teknik ini, si pemanah fokus 100% ke target. Sementara penglihatan periferalnya sebenernya menghapal sight picture di bawah sadar. Termasuk posisi busur, kemiringan busur, posisi anak panah, jarak target, ukuran target, dst.

Seorang pemanah instinctive gak akan bisa jawab kalo ditanya dia bidik kemana. Pokoknya liat ke arah target dan jepret ajah, cepet banget.

Karena hampir sepenuhnya mengandalkan memori bawah sadar, teknik ini terbilang susah buat dilakuin. Butuh banyak latihan dengan metode trial and error. Makanya gak aneh kalo perkenaannya gak seakurat metode lain.

Pandangan fokus ke target, sisanya ngeblur.

2. Split Vision

Setingkat diatas instinctive shooting. Pada teknik ini si pemanah bakal ngeliat target, riser, dan anak panah secara sadar. Tapi gap-nya masih mengira2 tanpa ukuran pasti. "pokoknya segitu".

Setelah baca2 berbagai metode membidik, ternyata saya pake teknik ini buat main barebow.

Sight picture pada teknik Split Vision.

3. Gap Shooting

Membidik dengan cara ngasih gap antara titik target dan titik referensi. Ada beberapa variasi di teknik ini:

3a. Gap at Target

Teknik ini seperti membayangkan ada penggaris yang nempel di target. Misal kita membayangkan gap antara titik target dan ujung anak panah adalah 25cm dibawah target. Pandangan kita fokusnya tetep ke titik target, dengan pandangan periferal memperhitungkan gapnya.


3b. Pick a Point

Mirip sama teknik "gap at target", tapi beda titik fokus. Pada teknik ini pemanah lebih fokus ke titik koreksi. Titik target cuma keliatan pake pandangan periferal.

Teknik ini pandangan fokusnya ke titik koreksi (titik merah di gambar ini)

3c. Short Gap

Mirip sama teknik "gap at target", cuma dalam teknik ini membayangkan si penggarisnya ada di ujung anak panah. Misal dalam gambar di bawah ini gap antara titik target dan ujung anak panah diperkirakan 2,5cm.


3d. Gapping with the shaft

Memperhitungkan gap dengan membayangkan ukuran shaft anak panah. Contohnya di gambar dibawah ini. Gapnya dibikin 2,5x ukuran shaft.


3e. Gap at Riser

Menghapal bentuk riser yang nantinya dikonversikan ke jarak tembak. Misal di gambar ini kalo pengen nembak di jarak 20 yards (18 meteran), ujungnya arrow rest disejajarkan sama target.

Bisa juga dengan membayangkan ada penggaris di riser. Contoh kalo mau nembak di jarak 15 yards (14 meteran), titik target disejajarkan 1cm diatas ujung arrow rest.


Tinggal pilih teknik mana yang cocok buatmu. Cocok dalam artian tembakanmu lebih konsisten dengan grouping yang lebih rapat.


NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...


Pas hayang pas teu meunang,
Azhar A. Suryadiningrat
www.papatembak.com

Minggu, Juni 18, 2017

ARCHERY WORKSHOP BASIC LESSONS #2. Balikpapan, 3-6 Agustus 2017.


*ARCHERY WORKSHOP BASIC LESSONS #2*

Ayo ikuti dan mari bedah Panahan secara benar, baik dalam organisasi dan tehnik yang sesuai dengan aturan dan federasi Panahan dunia.

Apa saja yang perlu di lakukan dalam memanah ?
Apa saja yang perlu di pelajari dalam memanah ?
Sudah yakin benarkan tehnik kita selama ini ?
Bagaimana membangun fisik dan karakter otot memanah ?
Bagaimana tuning alat secara benar ?
Bagaimana Manajemen Pertandingan?
Apa saja yang dilakukan dalam program latihan panahan?

*Bersama Pengurus Pusat Perpani , Vox Archery Team dan FOX Archery Team Balikpapan*

*NOTE 
PESERTA TERBATAS, HANYA UNTUK 50 PESERTA SAJA

*Andakah salah satunya ?*

*Peserta wajib membawa peralatan dan safety archer*
- Standard Bow + aksesoris + safety guard
- Recurve ilf + aksesoris + safety guard
- compound + aksesoris + safety guard

----------------
*Waktu dan Tempat*
Hotel Sagita Balikpapan, 03-06 Agustus 2017

*Pemateri*
1. Suprayitno
Wakil Ketua Bidang Pertandingan dan Perlengkapan PP Perpani
2. Andi Kurniawan Pratama
Bidang Pelatihan Pelatih Dasar & Atlet Compound Bow
3. Ciptadi Setya Wibawa
Mantan Atlet Pelatnas

*TIKET*
1. Early bid sd 30 Juni 2017
Rp.2.250.000
2. Setelah 30 Juni 2017
Rp 2.500.000
3. Untuk yang wilayah Balikpapan,
Pengurangan Rp. 750.000
*GRAB IT FAST*

*Fasilitas yang didapatkan*
- Penginapan 4 Malam
- Makan pagi, siang dan malam
- Kaos
- Coffe break
- Sertifikat (Sertifikat peserta, Wasit daerah dan Pelatih Dasar * )
*SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU*

*Pendaftaran & informasi PIC & Cell (SMS &WA)*

*Febryan*
085386330981
*Idham*
082254705588
*Ibu Yaya*
081522531180
*Bu Anna Nurhayati*
0811539775
*Email address*
focusonex@gmail.com

*No Rekening*
 Mandiri : 149-000-309-6726
 BNI : 0377884489
Atas nama Harsiah

*Mohon Konfirmasi setelah pembayaran*

Ilmunya dapat
Plus keluarga baru...


NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...


Mi tiaw todar heula bray,
Azhar A. Suryadiningrat
www.papatembak.com

Cara Memasang Clicker pada Standard Bow atau Riser Kayu Lainnya.


Clicker, benda kecil dan menurut saya paling nyebelin dibanding asesoris lain dalam panahan. Kadang buat ngebunyiinnya butuh sampe ngeden2, apalagi kalo udah cape. hahaha...

Buat yang belum tau, clicker itu alat buat ngecek panjang tarikan biar konsisten. Anak panah harus dipotong berdasarkan draw length si pemanah. Pas narik string, begitu ujung anak panah udah lewat dari tepi clicker, clicker bakal bunyi. Anak panah bisa langsung direlease kalo udah bunyi. 

Dipasangnya di riser kayak gambar di bawah ini kurang lebih:


Kalo riser metal biasanya udah dilengkapi ulir buat masang clickernya, jadi udah tinggal pasang aja. Tapi kalo riser kayu lain cerita.

Karena itu, sebenernya udah ada clicker khusus buat yang risernya belum ada ulirnya. Cartel mengeluarkan yang namanya adj clicker. Barangnya kayak begini:


Bagian yang bulet di adj clicker ini udah ada double tapenya, jadi tinggal tempel di busur. Double tapenya cukup kuat, beda sama double tape biasa. Jadi kalo diganti double tape biasa gak akan kuat nempelnya, bakal lepas2 terus.

Kekurangannya ada di ulirnya yang gampang hancur, karena ulirnya tipiiiiis banget. Jadi kalo kamu bongkar pasang terus2an, atau masangnya terlalu kenceng bakalan langsung jebol.

Kondisi yang udah terpasangnya kurang lebih kayak begini:


Kalo ulir female si clicker udah jebol, salah satu solusinya adalah mengganti bautnya dengan sekrup. Langsung dipasang tembus ke risernya, mau gak mau risernya jadi ada lubangnya.

Adj clicker ukuran lubangnya cuma 3mm. Jadi bagusnya pake sekrup m3 (diameter 3mm).

Gitu doang kalo mau pake clicker versi adj nya Cartel. Sederhana dan murah. Ada disini kalo mau beli, hehe...

Tapi tidak bisa dipungkiri, diantara kita ada aja yang kepengen pake yang mahal. Entah karena kualitasnya atau karena pengen gaya. haha...

Clicker yang bagus itu gak terlalu kuat menekan anak panah tapi suaranya kenceng, juga gak mudah geser. Tau sendiri clicker itu geser 1 milimeter aja udah lain hasilnya.

Nah, kalo misal pengen pake clicker selain clicker tempel gimana? Daripada pake sekrup, saya pribadi lebih milih buat pasang ulir dudukannya secara permanen, biar gampang bongkar pasangnya.

Ukuran ulir yang biasa dipake clicker adalah 6-32 (ukuran inch). Kebetulan baut dan mur ukuran ini biasanya dipake di spacer/standoff-nya motherboard komputer.

Spacer/standoff motherboard komputer


Potong secukupnya, biar risernya gak dibor terlalu dalem.

Bisa juga pake ini, namanya coupling nut.

Cobain dulu pasangnya mau di sebelah mana, lalu tandain dan bor pas2an aja. Setelah itu pasang mur/nut/ulir female nya. Dilemnya pake epoxy biar kuat.

Udah dipasang pake lem epoxy, biarin kering maksimal selama 24 jam.

 Jadi deh...


NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...


Raoseuuun,
Azhar A. Suryadiningrat
www.papatembak.com

Kamis, Juni 15, 2017

Kasta dalam Panahan


Banyak sekali orang (gak semua loh ya, oknumnya doang) yang beranggapan bahwa satu jenis busur lebih tinggi kastanya dibanding busur lain. Kebanyakan menganggap busur compound adalah kasta tertinggi, penggunanya dianggap udah paling keren dibanding pengguna busur lain.

Selain itu juga ada istilah "naik kelas". Misal pemain barebow jadi main asesoris lengkap. Pengguna standard bow ganti jadi busur recurve ILF. Atau yang asalnya pake busur recurve lalu ganti jadi busur compound.

Ya, seakan2 kasta sebuah busur itu dinilai dari harganya. Biasanya harga emang berbanding lurus dengan kualitas semisal kecepatan lecutan, akurasi, keawetan, dll. Tapi jangan sampe hal itu membuat kita jadi memandang rendah pemanah lain yang punya peralatan yang harganya lebih murah.

Katakanlah semua pemanah punya duit gak terbatas. Apa semua bakalan beli busur recurve atau compound full set harga puluhan juta? Tentu tidak, masing2 pemanah pasti punya sesuatu yang namanya SELERA.

Ada yang sukanya busur tradisional yang sangat sederhana, bahkan ada aliran busur primitif dimana semua peralatannya dibikin dari bahan alami. Point dari anak panahnya aja pake batu yang dipecahin, dibentuk, dan ditajemin sendiri.

Anak panah yang dipake di Primitive Archery, pointnya dari batu.

Ada yang sukanya pake horsebow, yang nembaknya gak pake bidik2an. Instinctive, tinggal liat ke target langsung jepret.


Ada yang sukanya warbow, busur tradisional yang dulunya dipake perang. Draw weightnya bisa sampe diatas 200lbs. Mencret gak tuh?!

Warbow punya draw weight yang tinggi karena harus nembus armor musuh.

Ada juga yang sukanya busur PVC, dibikin bentuk busur yang unik2 dengan kemampuan yang baik.

Busur compound berbahan PVC

Intinya, saya berharap kedepannya gak ada lagi "kasta" dalam panahan. Semua saling menghargai pilihan masing2 pemanah dari segi jenis busur, ronde, gaya menembak, dst.

Udah gitu doang.



NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...



Sakaw nembak yeuh,
Azhar A. Suryadiningrat
www.papatembak.com

Rabu, Juni 14, 2017

Peraturan Peralatan Panahan Ronde Barebow Versi FITA/World Archery


BAREBOW ROUND!!!


Ronde yang lagi naik daun di Indonesia. Penggemarnya rata2 bapak2 dan ibu2, biasanya karena beberapa alasan di bawah ini:

- Udah bosen main panahan full set.
- Males bersaing sama anak sekolahan yang porsi latihannya bisa jauh lebih banyak dan fisik yang lebih prima. Tau sendiri kalo bapak2/ibu2 paling bisa latihan subuh sebelum berangkat kerja, siang jam istirahat, atau weekend pas gak ada kondangan. Berat kalo harus ngelawan anak sekolahan di ronde asesoris lengkap.
- Dana terbatas, cuman kebeli busur sama anak panahnya doang.
- Gak seneng sama asesoris panahan yang ribet  (clicker, fisir, stabilizer, dkk)
- Alasanmu???

Ronde Barebow kayaknya juga tergolong baru di kompetisi panahan Indonesia, dan aturannya beda sama ronde tradisional. Karenanya wasit/juri yang udah senior juga belum tentu paham dengan peraturannya, apalagi pesertanya (termasuk saya). Makanya saya tertarik buat baca2 di internet dan nemu aturan di bawah ini dari buku aturannya World Archery bagian Book 4 - Field & 3D Archery Rules.

Karena aturan aslinya bahasa Enggris, saya coba interpretasikan menurut pemahaman saya sendiri. Saya cantumkan juga versi aslinya biar kalo saya salah ngartiin bisa dikoreksi sama manteman.

Moga2 setelah artikel ini dipublish antara satu kejuaraan dan kejuaraan lain aturannya semakin seragam. Jadi gak perlu lagi nanya ke panitia pelaksana tentang apa yang boleh dipake dan apa yang nggak.

Langsung yah:


22.3. Buat ronde barebow, peralatan ini yang dibolehin:


22.3.1.
- Sebuah busur yang bentuknya kayak busur menurut pemahaman umum, yang biasa dipake target archery, gak neko2.
- Ada grip buat pegangannya
- Riser gak boleh yang tipe "shoot through"


Riser tipe shoot through

- Ada 2 limbs fleksibel yang setiap ujungnya ada cantolan buat masang string.
- Busurnya diiket pake satu tali/string langsung dari satu cantolan string ke cantolan string lain.
- Cara pakenya dipegang sama satu tangan di gripnya, tangan satunya narik dan ngelepas stringnya.
- Busur yang disebutkan diatas harus kosongan tanpa asesoris, kecuali arrow rest.
- Gak boleh ada tonjolan, atau tanda bisa dipake sebagai fisir termasuk laminasi busur.
- Busur yang sudah terpasang semua asesoris tapi belum dipasangin string harus bisa masuk ke lubang dengan diameter 12,2cm +/-0,5mm.

Control ring untuk ronde barebow, diameter dalam lingkarannya adalah 12.2 cm.

22.3.1.1.
- Riser multi warna boleh dipake.
- Merk yang dicetak di bagian dalem dari limb  atau di riser juga dibolehin dipake.
- Tapi kalo bagian sight windownya ada sesuatu yang bisa dipake buat ngebidik (misal warnanya belang) harus ditutup pake lakban.


Riser kayu biasanya ada urat2 kayunya yang bisa dibikin sebagai alat bantu ngebidik/fisir. Dalam ronde barebow harus ditutup lakban.

22.3.1.2. Riser yang ada palangnya boleh dipake asal si palangnya gak nempel di lengan atau pergelangan si atlit pas nembak.

Riser yang ada palangnya

22.3.2. Tali/string dengan jumlah ply/strands/helai berapa aja bebas.

22.3.2.1.
- Stringnya boleh beda warna dan material.


- Boleh pake center serving tapi ujung center servingnya gak boleh ada di lurusan mata pemanah pas full draw.
- Boleh dipasang nocking point satu atau dua titik.


Nocking point satu titik


Nocking point dua titik

- Gak boleh pake penanda bibir/kisser dan penanda hidung/noser.


Kisser button itu yang ditempel di string, nantinya nempel di bibir.

- String gak boleh digimana2in yang bisa dipake buat bantu membidik (peephole, ditandain, dst)

22.3.3. Arrow rest yang adjustable boleh dipake.

22.3.3.1.
- Plunger button atau arrow plate boleh dipake asal gak bisa bantu ngebidik.


Yang namanya arrow plate alias strike plate

- Titik tekan anak panah terhadap plunger button atau arrow plate gak boleh lebih dari 2cm dibelakang pivot point.



22.3.4. Draw check/clicker gak boleh dipake.

22.3.5. Teknik face walking dan string walking diperbolehkan (tapi gak wajib, mau pake teknik lain juga boleh).

22.3.6. Gak boleh pake stabilizer.

22.3.6.1. Boleh pake Torque Flight Compensator (TFC) asal gak mengandung stabilizer.

TFC itu mirip2 damper, fungsinya juga meredam getaran busur. Konstruksinya terdiri dari karet yang dikasih casing metal dan dudukan stabilizer. Tingkat kelenturan dari karet di dalam casing bisa di-adjust dengan cara diputer casingnya supaya karetnya terkompres.

Torque Flight Compensator

TFC terpasang di riser, dan stabilizer terpasang di TFC.

22.3.6.2. Boleh pake pemberat di bagian bawah riser. Pemberat kayak apapun bentuknya harus dipasang langsung di riser tanpa rod, ekstensi, koneksi yang bisa diatur sudutnya, atau peredam getaran.



22.3.7.
- Anak panah tipe apa aja (bahan anak panah bebas).
- Anak panahnya gak boleh bikin kerusakan parah ke bantalan target (misal pake mata panah broadhead)

22.3.7.1.
- Anak panah yang terdiri dari shaft, point, nock, fletching, dan cresting/arrow wrap kalo kepengen.

Arrow wrap/cresting, hiasan di bagian belakang anak panah.

- Diameter anak panah maksimal 9.3mm
- Arrow wrap gak diitung diameternya selama gak memanjang lebih dari 22cm dari cekungan nock.
- Diameter point maksimal 9.4mm
- Semua anak panah harus dikasih nama/inisial pemanah di shaftnya.
- Semua anak panah harus seragam corak dan warna fletching, nock, dan cresting/arrow wrapnya.
- Nock yang ada lampunya gak boleh dipake

22.3.8. Pelindung jari berbentuk glove, tab, atau selotip untuk narik dan ngerelease busur boleh dipake. Asal gak membantu menahan, menarik, atau ngerelease string (misal kayak release aidnya compound bow)

22.3.8.1.
- Pembatas jari boleh dipake.

Finger separator alias pemisah jari.

- Anchor plate yang ditempel di finger tab boleh dipake.


Yang dibuletin merah: Anchor/Chin Plate

- Ukuran dan warna jahitan finger tab harus seragam.
- Tanda atau garis boleh ditambahkan pada finger tab, tapi harus seragam ukuran, bentuk, dan warnanya.
Garis seragam dan sewarna di finger tab diperbolehkan.

- Note tambahan gak dibolehin (misal ditulisin jarak 5m, 10m, 15m, dll)
- Boleh pake sarung tangan di tangan yang megang busur, tapi sarung tangannya gak boleh ditempel permanen (misal dilem) di gripnya busur.

22.3.9. Field glasses (binocular), teleskop, alat bantu buat ngeliat perkenaan anak panah boleh dipake.

22.3.9.1. Asal gak ngehalangin atlit lain.

22.3.9.2 Kacamata minus/plus, kacamata nembak, dan kacamata item boleh dipake. Asal gak ada lubang kecil atau penanda yang mempermudah ngebidik.

22.3.9.3. Kalo kacamatanya perlu ditutup sebelah, harus ditutup semuanya gak boleh disisain. Pake penutup mata kayak kapten Hook juga boleh.



22.3.10. Asesoris yang dibolehin:

22.3.10.1
- Arm guard

Arm guard

- Chest guard

Chest guard merk Fivics

- Bow sling
Bow sling jenis finger sling

Bow sling jenis wrist sling

- Quiver pinggang, punggung, atau yang ditaro di tanah.

Quiver pinggang

Quiver punggung

Ground quiver

- Ganjel kaki, mau nempel di sepatu atau terpisah boleh dipake. Asal gak nonjol lebih dari 2cm kedepan/kebelakang dari sol sepatu.

- Limb saver


Limb saver, peredam getaran limb.


Buat yang lebih demen baca versi Enggris:

22.3. For the Barebow Division the following items are permitted:


22.3.1. A bow of any type provided it complies with the common meaning of the word bow as used in target archery, that is, an instrument consisting of a handle (grip), riser (no shoot-through type) and two flexible limbs each ending in a tip with a string nock. The bow is braced for use by a single string attached directly between the two string nocks, and in operation is held in one hand by its handle (grip) while the fingers of the other hand draw and release the string. 


The bow as described above shall be bare except for the arrow rest and free from protrusions, sights or sight marks, marks or blemishes or laminated pieces (within the bow window area) which could be of use in aiming. The unbraced bow complete with permitted accessories shall be capable of passing through a hole or ring with a 12.2cm inside diameter +/-0.5mm.


22.3.1.1. Multi-coloured bow risers, and trademarks located on the inside of the upper and lower limb or on the riser are permitted. However if the area within the sight window is coloured in such a way that it could be used for aiming, then it must be taped over.


22.3.1.2. Risers including a brace are permitted provided the brace does not consistently touch the athlete’s hand or wrist.


22.3.2. A bow string of any number of strands.


22.3.2.1. Which may be of different colours and of the material chosen for the purpose. It may have a centre serving to accommodate the drawing fingers, a nocking point to which may be added serving(s) to fit the arrow nock as necessary, and, to locate this point, one or two nock locators may be positioned. At each end of the bowstring there is a loop which is placed in the string nocks of the bow when braced. No lip or nose mark is permitted. The serving on the string shall not end within the athlete’s vision at full draw. The bowstring shall not in any way assist aiming through the use of a peephole, marking, or any other means.


22.3.3. An arrow rest, which can be adjustable.


22.3.3.1. A moveable pressure button, pressure point or arrow plate may all be used on the bow provided they do not offer any additional aid in aiming. The pressure point may not be placed any further back than 2cm (inside) from the throat of the handle (pivot point of the bow).


22.3.4. No draw check device may be used.


22.3.5. Face and string walking are permitted.


22.3.6. No stabilisers are permitted.


22.3.6.1. Torque flight compensators fitted as part of the bow are permitted provided that they do not have stabilisers.


22.3.6.2. Weight(s) may be added to the lower part of the riser. All weights, regardless of shape, shall mount directly to the riser without rods, extensions, angular mounting connections or shock-absorbing devices.


22.3.7. Arrows of any type may be used provided they subscribe to the accepted principle and meaning of the word arrow as used in target archery, and that these arrows do not cause undue damage to the targets.


22.3.7.1.

An arrow consists of a shaft with a tip (point), nocks, fletching and, if desired, cresting. The maximum diameter of arrow shafts shall not exceed 9.3mm (arrow wraps shall not be considered as part of this limitation as long they do not extend further than 22cm toward the point of the arrow when measured from the throat - nock hole where the string sits - of the nock to the end of the wrap); the tips (points) for these arrows may have a maximum diameter of 9.4mm. All arrows of every
athlete shall be marked with the athlete's name or initials on the shaft. All arrows used throughout the competition shall be identical and shall carry the same pattern and colour(s) of fletching, nocks and cresting, if any. Tracer nocks (electrically/electronically lighted nocks) are not allowed.

22.3.8. Finger protection in the form of finger stalls or tips, gloves, or shooting tab or tape, to draw and release the string is permitted, provided they do not incorporate any device that shall assist the athlete to hold, draw and release the string.


22.3.8.1. A separator between the fingers to prevent pinching the arrow may be used. An anchor plate or similar device attached to the finger protection (tab) for the purpose of anchoring is permitted. The stitching shall be uniform in size and colour. Marks or lines may be added directly to the tab and shall be uniform in size, shape and colour. Additional memoranda is not permitted. On the bow hand an ordinary glove, mitten or similar item may be worn but shall not be attached to the grip of the

bow.

22.3.9. Field glasses, telescopes and other visual aids for spotting arrows:


22.3.9.1. Provided they do not represent any obstruction to other athletes.


22.3.9.2. Prescription spectacles, shooting spectacles and sunglasses may be used. None of these may be fitted with micro hole lenses, or similar devices, nor may they be marked in any way that can assist in aiming.


22.3.9.3. Should the athlete need to cover the spectacle glass of the non-sighting eye, then it shall be fully covered or taped, or an eye patch may be used.


22.3.10. Accesories are permitted:


22.3.10.1. Including arm guard, chest protector, bow sling, belt-, back- or ground-quiver. Devices to raise a foot or part thereof, attached or independent of the shoe, are permitted provided that the devices do not present an obstruction to other athletes at the shooting peg or protrude more than 2cm past the footprint of the shoe. Also permitted are limb savers.




NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...


Hareudang,
Azhar A. Suryadiningrat
www.papatembak.com