Tutorial Memanah

Memanah olahraga tradisional yang akan terus ada hingga akhir zaman.

Minggu, Juli 09, 2017

Kenapa Anak Panah Diberi Nomor?


Pernah liat anak panah yang dinomerin? Entah itu yang mewah kayak gambar diatas atau sekedar ditulisin pake spidol doang. Apa fungsinya?

Intinya adalah "setiap anak panah punya karakter masing2". Perbedaan kecil pun antara satu anak panah dengan anak panah yang lain akan mempengaruhi arah terbangnya, dan tentu titik perkenaannya. Jangankan beda nilai spine, beda panjang anak panah, beda bahan anak panah, atau perbedaan besar yang lain. Beda satu tetes lem korea yang dipake buat masang vanes, nock muter beberapa derajat, atau perbedaan kecil lain aja bisa ngaruh ke perkenaan.

Semakin mahal harga anak panah biasanya semakin seragam tingkat kelurusan, berat, spine, dllnya. Tapi gak menutup kemungkinan ada kecacatan pabrikan atau quality control yang kurang baik. Anak panah yang harga 7 juta selusin aja masih mungkin ada yang nyeleneh sendirian kayak gambar di bawah ini. Apalagi anak panah tradisional berbahan kayu/bambu yang tingkat keseragamannya lebih rendah.


Apa yang bisa kita lakuin buat mengurangi anak panah yang suka mojok sendirian? Yang pasti dari sisi teknik memanah kita harus konsisten dulu. Parameter lain seperti angin juga sebaiknya diminimalisir. Jadi kita bisa tau persis bahwa yang salah memang anak panahnya.

Langkah selanjutnya adalah memberi nomor pada anak panah lalu dicoba ditembakkin berulang2. Kalo ada anak panah yang konsisten melenceng dari "grouping" baru bisa divonis kalo anak panahnya bermasalah.

Anak panah yang "sakit" kemudian dianalisa. Apa dia sedikit bengkok, vanesnya keplek2 hampir copot lemnya, vanesnya keriting/sobek, orientasi nocknya kurang pas, pointnya gak lurus, dll.

Kalo semua udah coba diperbaiki tapi masih aja ngaco perkenaannya, asal ngaconya konsisten sih aman aja. Misal selalu melenceng ke bawah dari grouping (seperti gambar diatas), tinggal arah bidikannya aja yang dikoreksi. Jangan bidik kuning (x), tapi bidik item (skor 4) arah jam 12, kebalikan dari titik perkenaannya.

Yang pasti, kalo punya anak panah yang "sakit" macam diatas. Pakenya pas latihan aja, kalo pertandingan pakenya yang bagus aja. Apalagi buat shoot off, harus pake anak panah yang terbaik yang kita punya.

Atlit  yang bermodal sih biasanya beli beberapa lusin lalu diambil anak panah yang terbaik buat dipake di pertandingan. Sisanya dipake latihan doang. Kalo atlit hura-hura minim modal macam saya yang punya anak panah setengah lusin aja udah perjuangan, terpaksa harus ngakal gimana caranya biar perkenaannya sesuai dengan keinginan. Cara yang paling umum adalah mengoreksi titik bidik kayak yang saya jelasin diatas.

NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...


Sono ka lembur,
Azhar A. Suryadiningrat
www.papatembak.com

Senin, Juli 03, 2017

Tutorial Lengkap Cara Merakit Busur Horsebow Dari Fiber

Pemanah dari Tanah Jawa

Bismillaah... artikel kali ini saya ingin membagikan cara membuat atau merakit busur horsebow dengan bahan fiber PFG atau EFG dalam bentuk video.

Video ini saya ambil di Bengkel Busur Kang Roy yang beralamat di:

Kampung Sakaran RT 05
Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Bantul
Yogyakarta 55194.

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan busur horsebow kali adalah:

  1. Fiber dengan dimensi 4mm x 3cm x 120cm
  2. Handle siyah model hungarian magyar
  3. Gergaji besi
  4. Klem C ukuran 3 inch
  5. Angle Grinder / Mesin Gerinda Tangan
  6. Lem G / Lem Super
  7. Tali Ban / karet
  8. Nilon Rajut
  9. Tang
  10. Palu
  11. Kulit, benang mokasin, jarum, paku plong
  12. String
  13. Cat semprot warna dan clear
  14. Tali bangunan


Di video ini saya jelaskan mulai dari mempersiapkan bahan dan alat, kemudian mulai mengukur fiber dan memotongnya. Setelah itu, handle ditempelkan ke fiber dengan menggunakan lem G, dengan bantuan klem C.

Setelah handle terpasang dengan kuat, barulah kita mengerjakan bagian siyah. Siyah kita ikat dengan menggunakan tali ban/karet yang sudah kita persiapkan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar ketika string dipasang, kita bisa melakukan centering busur.

Tali busur harus benar2 center agar busur bisa melemparkan anak panah dengan baik.
Setelah memasang siyah, kita lanjutkan dengan menggerinda handle sehingga berbentuk membulat dan nyaman di genggam. Kali ini kita menggunakan bantuan angle grinder atau mesin gerinda tangan agar pengerjaan lebih cepat dan rapi.

Setelah pembentukan handle, kita lanjutkan dengan merapikan siyahnya.
Setelah handle dan siyah sudah rapi, maka kita masuk ke pengerjaan pelilitan handle dan siyah. Dimulai dari melilit bagian tengah handle, sekitar 10-12cm pas di tengah handle, dengan menggunakan benang bangunan.

Lalu kita berlanjut melilit bagian siyah hingga rapi, rapat dan kuat.
Bagian akhir, kita melakukan penutupan handle dengan menggunakan kulit sapi, dengan menggunakan bantuan paku plong, paku khusus yang digunakan untuk melubangi kulit agar terlihat rapi. Setelah itu, kita pasang handle dengan menggunakan benang mokasin. Dijahit dengan rapi dan kuat agar handle nyaman di genggam.

Nah, setidaknya seperti inilah gambaran umum cara merakit busur horsebow dari bahan fiber dengan mudah. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak video berikut ini...


Oke, bagi yang membutuhkan bahan-bahan untuk membuat busur, fiber, handle, siyah dan yang lainnya, silakan kontak Kang Roy di:
WA 081804203044
FB Kang Roy
Youtube Channel Kang Roy Archery