Tutorial Memanah

Memanah olahraga tradisional yang akan terus ada hingga akhir zaman.

Kamis, Juni 23, 2016

Apa itu Brace Height?

Brace height adalah jarak antara string dan titik terdalam handle saat busur dalam kondisi rileks (limbs jangan disenderin atau dikasih beban). Pada jaman English Longbow, pengukuran ini dinamakan Fistmele karena dilakukan dengan fist (kepalan tangan) terus jempolnya ditongolin. Itulah kenapa alat yang dipake buat ngukur brace height kita sebut Fismil dalam bahasa Indonesia. Bahasa lainnya adalah T gauge atau bow square.

 Cara ngukur brace height jaman urdu

Ini yang namanya fismil/T gauge/bow square. Kalo mau beli klik disini yah.


Gini nih cara ngukurnya:

ini contoh brace height 20cm

Kalo gak punya fismil bisa juga pake penggaris biasa (pura2nya ini penggaris biasa)

Rata2 di riser/handle itu ada lapisan kayu yang membentuk garis lurus antara titik terdalam handle dengan posisi lubang plunger atau tempat arrow rest. Jadi supaya gak miring2 ngukurnya langsung ke arrow rest juga bisa. Kayak gini:


Apa sih ngaruhnya brace height? Wah, jangan disepelein deh. Banyak fungsinya.

1. Mempengaruhi noise/berisik tidaknya limbs pada saat ditembakkan. 

Brace height yang terlalu rendah biasanya membuat busur jadi berisik, tapi terlalu tinggi juga sama. Jadi ngetesnya kita coba2 aja alias trial and error. Coba di brace height minimal, coba ditembakin dulu, dengerin suaranya, setelah beberapa arrow baru ditambah brace heightnya dikit2. Gimana caranya? Pendekkin stringnya dengan memelintir string ke arah yang ngencengin center serving (lapisan string lain yang menebal di tengah2 bowstring). Kalo melintirnya salah arah, nanti center serving bakal jadi longgar dan bisa lepas. Cara ngurangin brace height otomatis kebalikan arah melintir pas nambahin. Tambah/kurangin 5 pelintir atau 5mm dalam sekali percobaan cukup lah.

Info tambahan, jumlah pelintiran maksimal menurut produsen string BCY adalah 0,5 - 0,75 pelintiran per inchi panjang string. Untuk bow ukuran 68 inch biasanya panjang stringnya adalah 64-65 inch. berarti jumlah pelintiran maksimal adalah 32-49.

Minta bantu temen juga dengerin suaranya, biasanya penonton lebih jago komentar (kayak nonton bola, haha...). Kalo udah nemu brace height yang paling gak berisik, ukur brace heightnya terus inget2. Kenapa harus inget? Karena kalo misal ganti string atau string melar kita bisa tambah pelintirannya ke brace height hasil percobaan diatas.

2. Mempengaruhi getaran busur (hand shock). 

Sejalan dengan noise, semakin besar noise berarti semakin besar getaran. Getaran di busur kayaknya gak ngaruh ke akurasi, karena pada saat busur mulai bergetar si arrow udah jauh. Tapi menurut pengalaman pribadi, getaran itu lama2 bisa bikin longgar baut2 yang ada di busur. Misal baut fisir, plunger, stabilizer, dkk. Kebayang kan kalo fisir longgar, bisa lari kemana2 itu arrow.


3. Mempengaruhi Dynamic Spine. 

Busur memiliki nilai dynamic spine. Karena dengan perubahan brace height, beban yang diterima limbs pada saat busur rileks juga berbeda. Nantinya akan mempengaruhi berat tarikan / draw weight pada saat posisi anchor. Kalo brace height ditambah maka draw weight akan bertambah dan sebaliknya, walaupun gak gede2 amat. Pengalaman sih gak nyampe 2 lbs perubahannya.

Artikel tentang dynamic spine: https://papatembak.blogspot.co.id/2016/06/bagaimana-cara-memilih-anak-panaharrow.html

4. Mempengaruhi Bow Forgiveness.

Karena kita bukan mesin, otomatis dikit2 bakal ada kesalahan yang kita buat pada setiap tembakan. Posisi otot gak akan 100% sama dalam setiap tembakan, artinya konsistensi berubah2. Busur dengan tuning yang baik akan mengurangi faktor "manusia" diatas, itu biasa disebut Bow Forgiveness. Kalo tuningnya ngaco, busur malah akan memperparah kesalahan si archer.

Gimana brace height mempengaruhi bow forgiveness? Kalo brace height tinggi, arrow akan lebih cepat lepas dari string. Artinya getaran string yang bisa menyebabkan arrow lari kanan kiri bisa dikurangi. Tapi gak gratis, pasti ada yang harus ngalah. Karena jarak dorong berkurang, otomatis energi yang diterima arrow atau biasa disebut power stroke juga berkurang yang akan mengurangi kecepatan arrow.

Terus berapa sih brace height yang bagus? Biasanya pabrikan bakal ngeluarin rekomendasi brace height untuk setiap busur. Tapi sialnya untuk standard bow merk Cartel dan SF (yang paling banyak dipake di Indo). Saya belum nemu manual dari pabriknya. Jadi ya selama ini dicoba2 aja mana yang paling gak berisik dan bergetar. Sekedar contoh, busur saya panjang 68 inch saya pake brace height 20cm. Setelan masing2 bisa beda2 sesuai selera. Kalo ada yang nemu manualnya bagi ya.



NB:
- Daftar isi blog ini bisa diliat di Site Map.
- Dengan berbelanja di toko papatembak, Anda telah berkontribusi terhadap keberlangsungan blog ini. Kalo dagangan saya laku, saya jadi punya banyak waktu buat nulis. Haha...



Nya ceuk aing ge,
Azhar A. Suryadiningrat
papatembak.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar