Teknik Berdiri |
Dalam khasanah memanah Daulah Islamiyah / Timur Tengah terdapat tiga cara berdiri:
Yang pertama adalah berdiri dengan menyamping di mana sasaran sejajar dengan bahu kiri dan kedua kaki berjarak sepanjang lengan bawah sang pemanah, ini adalah posisi berdiri dari Mazhab Abu Hashim Al Mawardi
Yang kedua adalah berdiri dengan frontal di mana sasaran diletakkan tepat di tengah kedua mata dan kedua kaki berjarak selebar telapak tangan sang pemanah, ini adalah posisi berdiri dari Mazhab Tahir Al Balkhi
Yang ketiga adalah berdiri dengan posisi pertengahan antara menyamping dan frontal di mana sasaran sejajar dengan mata kiri dan kedua kaki berjarak selebar satu jengkal sang pemanah, ini adalah posisi berdiri dari Mazhab Ishaq Ar Raqqi
Penggunaan Teknik Berdiri
Pentingnya mempelajari ketiga posisi berdiri ini adalah dalam rangka menghadapi berbagai kondisi dan situasi yang tidak terduga sehingga dapat tetap memanah dengan baik dalam posisi apapun, seperti contohnya:
- Posisi menyamping cocok bagi seseorang yang sedang mendaki bukit atau gundukan/anak bukit atau tanah yang tinggi, karena kedua kakinya akan sesuai dengan posturnya yang sedang menanjak atau menuruninya, dan jika ia tergelincir karena sebuah batu, maka ia masih dapat bertumpu pada kaki kanannya.
- Posisi frontal baik untuk target jarak dekat, menembak trik, dan penggunaan busur yang lemah, karena dapat memberikan akurasi yang baik.
- Posisi pertengahan cocok untuk peperangan karena memberikan proteksi yang baik dan keleluasaan dalam menggunakan perisai, berburu karena memudahkan persembunyian atau saat mengendap, serta berbagai kepentingan lainnya.
Sumber: Kitab fi Bayan Fadl AlQaws Wassahm Waawsufihima dan Kitab Ghunyah AthThullab fi Ma'rifat Rami AnNushab
Oleh: Irvan Pani Abu Aqilah
Ketua KPBI (Komunitas Panahan Berkuda Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar